Belakangan ini saya lagi senang-senangnya sama travelling. Bukan travelling rombongan ya, tapi travelling sendirian, alias solo tavelling.
Awal saya punya rencana buat travelling sendirian juga merasa agak aneh sih. Tapi setelah browsing-browsing saya jadi tau kalau memang sebenarnya ada genre solo travelling itu.
Setelah tau itu, saya jadi nggak ragu lagi dan akhirnya berangkat juga travelling sendirian.
Kenapa solo travelling?
Saya merasa lebih bebas aja. Dasarnya saya emang pendiem dan penyendiri kok. Jadi nggak begitu masalah walaupun kemana-mana nggak ada temennya.
Tapi bukan berarti saya nggak suka travelling rame-rame juga. Suka, tapi kalau yang ikut teman-teman yang akrab aja. Kalau ada beberapa yang nggak saya kenal, jadi awkward rasanya. Itu yang paling saya nggak suka. Maklumlah, saya ini introvert.
So, rencana saya bikin sejak seminggu sebelum berangkat, mulai dari research info lokasi di internet, bikin itinerary, itung-itung budget, dll. Dan perjalanan dimulai selasa malam, tgl 6 september.
Rencana saya, lokasi-lokasi yang mau dituju itu ada sekitar 7 gugus pantai gunungkidul di antara pantai baron dan bukit kosakora.
Kenapa gunungkidul? Satu, karena sudah pernah kesana sekali, sendirian juga. Dua, karena katanya Jogja itu kota yang ramah bagi backpacker pemula seperti saya, hehe..
Trus kenapa jalan kaki? Hemat budget.. :p
langsung aja, ini cerita perjalanan sendirian saya.
HARI PERTAMA
Tujuan pertama saya adalah bukit kosakora yang katanya lagi ngehits di kalangan pemuda-pemudi Jogja. Itu yang saya baca di blog-blog traveller. Katanya juga, view dari puncak bukit kosakora ini view terindah di gunungkidul. Dari puncaknya, bisa terlihat gugusan pantai-pantai gunungkidul bahkan sampai mercusuar pantai baron jauh di barat bukit juga terlihat.
Sejujurnya lokasi ini adalah tujuan utama backpacking saya kali ini, sampai akhirnya menjalar sampai ke pantai baron segala, haha..
Tiba di belakang bukit setelah + 13 jam perjalanan darat dari pasuruan. Sigh... ini b*k*ng rasanya matirasa cuy..
Setelah melalui jalan setapak, saya akhirnya tiba di pantai ngrumput, lokasi di mana bukit kosakora berada. Nggak lama-lama saya langsung naik ke puncak bukit sendirian dan sesuai rencana, sewa tenda camping di pantai ngrumput. Untuk apa? Berburu moment sunset dan sunrise dari puncak kosakora!
Seharian di sana saya cuman berdiam diri di warung di pinggiran pantai ngrumput buat melepas lelah. 13 jam perjalanan men, gimana nggak lelah.
Sore harinya baru saya kelling-keliling pantai ngrumput yang lagi sepi dan surut. Lumayan buat poto-poto, hehe...
Sampai mendekati sunset, saya naik ke puncak lagi dan sialnya, ternyata di puncak sudah banyak pengunjung yang juga berburu moment sunset. Ngenesnya lagi hampir semuanya berpasangan euy, sementara saya sebatang kara.. T_T. Ngeness, hahaha...
Tapi tetep nggak mengurangi kekhusyukan moment nya.
Indah banget men! Gugusan pantai-pantai gunungkidul dengan background sunset itu pemandangan yang nggak bisa sering-sering dilihat, lho. Kecuali sama orang-orang asli sana.. :p
Malemnya saya tidur di tenda sewaan. Semalem 60k buat tenda kecil, dan 15k buat biaya campingnya.
Besoknya saya lanjutkan perjalanan saya.
HARI KEDUA
Bangun pagi-pagi sekali dengan niatan berburu moment sunrise dari puncak bukit. Naik kesana gelap-gelap sendirian, men. Agak ngeri sih, tapi lanjut aja. Sampai di atas sepi banget, cuman saya aja sendirian. Kirain ada aja yang bakal camping di puncak, ternyata sepi.
Nggak lama nunggu akhirnya the sun mulai rise, hehe.. Tapi saya lagi nggak beruntung soalnya sunrise ketutupan sama awan mendung.... :(
Nggak apa-apalah, itung-itung udah pernah liat sunrise dari kosakora walaupun ketutupan awan mendung.
Turun bukit, trus siap-siap dah buat ngelanjutin perjalanan.
Ada sekitar 7 pantai yang saya singgahi singkat-singkat, dan beberapa cuman numpang liwat :p
Sebenarnya ada 8 pantai termasuk pantai watu bolong tepat di sebelah barat pantai ngrumput, tapi kata warga sekitar ngrumput, pantai itu masih satu wilayah sama ngrumput, jadi nggak saya hitung deh..
Langsung aja
1. Pantai Ngrumput dan pantai Watu Bolong.
Pantai ngrumput, ya pantai tempatnya kosakora. Bersih, fasilitas lumayan lengkap. Kamar mandi, sewa tenda camping, warung makan walaupun cuma sedia mie instant :p yg buka 24 jam.
Pantai ini tempat pilihan untuk dijadikan tempat camping. Setiap hari kata warga sana, pasti ada aja yang camping. Bahkan kalau hari libur bisa ada puluhan tenda yang berdiri loh..
Kalau pantai watu bolong, fasilitasnya nol, karena pantai ini memang katanya masih satu pantai dengan pantai ngrumput, menurut warga sekitar.
Walaupun begitu, buat ke pantai watu bolong dari pantai ngrumput, musti ngelewatin bukit dulu, yang jaraknya lumayan jauh lah...
Di pantai ini saya cuman numpang liwat dan poto-poto doank, :p
2.Pantai Drini
Ini pantai termasuk pantai yang populer di gunungkidul. Jelas fasilitasnya kumplit dan ramai. Tapi pas saya sampai di sana melewati bukit dari ngrumput, suasananya masih sepi. Pengunjung tidak terlihat, warung-warung masih pada tutup semua, padahal rencana mau sarapan di sini, jadi batal dah..
Masalahnya saya kepagian, dan hujan juga walaupun nggak deras. Sambil nunggu hujan reda saya duduk-duduk ngeliatin laut dari gazebo pinggir pantai. Lanjut perjalanan pas hujan sudah berhenti.
3. Pantai watu kodok
Dari pantai drini ke pantai watu kodok cuman perlu naik turun bukit di sebelah barat pantai drini. Nggak jauh juga.
Di pantai ini fasilitasnya juga lumayan lengkap. warung-warung juga banyak di sepanjang pantai. Di sini saya menghabiskan cukup banyak waktu bersantai dan main air sebentar juga.
4.Pantai Sanglen
Pantai ini fasilitasnya sedikit amat. Warung cuman keliatan satu doank. Kalau kamar mandi nggak tau deh ada apa nggak. Tapi Pantai ini waktu saya mampir, lumayan banyak tenda yang berdiri. Mungkin emang populer buat camping kali ya.
5. Pantai Sepanjang.
Sesuai namanya, pantai ini panjang banget. Lebih panjang dari pantai-pantai yang saya kunjungi sebelumnya.
Pantai ini sedikit beda dari yang sebelumnya. Di sepanjang pantai berjajar rapi gazebo-gazebo sewaan dan warung-warung kecil. Banyak banget.
Sebenarnya pantai ini niatnya buat jadi pitstop saya kalau nggak kuat ngelanjutin perjalanan. Maklumlah saya nggak sekuat mereka-mereka yang hobi naik gunung, hehe..
Tapi ternyata saya kuat loh.
Setelah makan di pantai ini, saya lanjut lagi perjalanan ke pantai kukup.

6. Pantai Kukup
Perjalanan dari sepanjang ke kukup itu jauh banget kalau jalan kaki. Kata penjual makanan di sepanjang, kalo ke kukup jalan kaki itu harus ngelewati 2 bukit dan jauh banget. Nggak tau deh berapa km.
Di tengah perjalanan saya bahkan sempet nyasar di tengah bukit. Jalannya bercabang dan saya salah ambil dan nyasar sampai ke bangunan kosong di ujung jalan setapak yang buntu entah buat apa. Saya sampai ketakutan trus lari balik ke jalan bercabang tadi soalnya ngirain kalau bangunan itu tempat buat ritual mistis ato semacemnya, haha..
Tapi jujur walaupun ketakutan, pemandangan di sepanjang perjalanan nyasar tadi keren banget! Bahkan ada beberapa pantai-pantai kecil yg lebarnya 10-20 m doank tanpa pengunjung sama sekali. Saya mampir ke salah satunya, dan berasa seperti pantai pribadi men!
Walaupun jauh, nyasar, trus panas pula, tapi puas banget sama keseruan dan pemandangannya.
Setelah melewati bukit, saya sampai juga di jalan aspal dekat pintu masuk pantai kukup.
Lega sekali rasanya..
Pantai kukup ini rame banget. Paling rame dari pantai-pantai sebelumnya. Memang pantai ini pantai yang terkenal. Fasilitasnya aja kumplit banget. Warung makanan, kamar mandi, musholla, toko souvenir juga banyak.
Saya ngabisin waku lama banget di sini. Istirahat sambil numpang ngecas hp di musholla, trus mampir ke pulau jumpino juga.
7. Pantai Baron
Pantai terakhir! Saya berhasil!
Sampai di baron saya puas banget rasanya. Nggak kebayang betapa puasnya saya waktu itu. Soalnya udah ngelebihi ekspektasi awal.
Di pantai ini saya cuman istirahat, mandi, trus makan dah. Malamnya saya tidur ngemper di teras toko yang tutup dengan hanya beralas sarung, haha..
Awalnya mau numpang tidur di masjid pantai, tapi masjidnya sedang dipugar. Nggak bisa numpang tidur deh, dan terpaksa ngemper di teras toko.
Perjalanan saya hari itu berhenti di pantai baron. Memang melelahkan sekali, soalnya jujur selama hidup, saya nggak pernah jalan kaki sejauh ini dalam satu hari. Sendirian pula, bawa beban tas pula, panas-panas pula. Sungguh pengalaman yang berharga.
Tapi perjalanan saya belum selesai, akan lanjut di hari ketiga.
Bersambung...
So, rencana saya bikin sejak seminggu sebelum berangkat, mulai dari research info lokasi di internet, bikin itinerary, itung-itung budget, dll. Dan perjalanan dimulai selasa malam, tgl 6 september.
Rencana saya, lokasi-lokasi yang mau dituju itu ada sekitar 7 gugus pantai gunungkidul di antara pantai baron dan bukit kosakora.
Kenapa gunungkidul? Satu, karena sudah pernah kesana sekali, sendirian juga. Dua, karena katanya Jogja itu kota yang ramah bagi backpacker pemula seperti saya, hehe..
Trus kenapa jalan kaki? Hemat budget.. :p
langsung aja, ini cerita perjalanan sendirian saya.
HARI PERTAMA
Tujuan pertama saya adalah bukit kosakora yang katanya lagi ngehits di kalangan pemuda-pemudi Jogja. Itu yang saya baca di blog-blog traveller. Katanya juga, view dari puncak bukit kosakora ini view terindah di gunungkidul. Dari puncaknya, bisa terlihat gugusan pantai-pantai gunungkidul bahkan sampai mercusuar pantai baron jauh di barat bukit juga terlihat.
Sejujurnya lokasi ini adalah tujuan utama backpacking saya kali ini, sampai akhirnya menjalar sampai ke pantai baron segala, haha..
Tiba di belakang bukit setelah + 13 jam perjalanan darat dari pasuruan. Sigh... ini b*k*ng rasanya matirasa cuy..
Setelah melalui jalan setapak, saya akhirnya tiba di pantai ngrumput, lokasi di mana bukit kosakora berada. Nggak lama-lama saya langsung naik ke puncak bukit sendirian dan sesuai rencana, sewa tenda camping di pantai ngrumput. Untuk apa? Berburu moment sunset dan sunrise dari puncak kosakora!
Seharian di sana saya cuman berdiam diri di warung di pinggiran pantai ngrumput buat melepas lelah. 13 jam perjalanan men, gimana nggak lelah.
Penampakan bukit kosakora dari pantai ngrumput |
Pintu masuk bukit Kosakora, bayar Rp. 2000 buat kebersihan |
![]() |
View dari puncak kosakora |
Sore harinya baru saya kelling-keliling pantai ngrumput yang lagi sepi dan surut. Lumayan buat poto-poto, hehe...
Sampai mendekati sunset, saya naik ke puncak lagi dan sialnya, ternyata di puncak sudah banyak pengunjung yang juga berburu moment sunset. Ngenesnya lagi hampir semuanya berpasangan euy, sementara saya sebatang kara.. T_T. Ngeness, hahaha...
Tapi tetep nggak mengurangi kekhusyukan moment nya.
Indah banget men! Gugusan pantai-pantai gunungkidul dengan background sunset itu pemandangan yang nggak bisa sering-sering dilihat, lho. Kecuali sama orang-orang asli sana.. :p
![]() |
Indah, bukan? |
Malemnya saya tidur di tenda sewaan. Semalem 60k buat tenda kecil, dan 15k buat biaya campingnya.
Besoknya saya lanjutkan perjalanan saya.
HARI KEDUA
Bangun pagi-pagi sekali dengan niatan berburu moment sunrise dari puncak bukit. Naik kesana gelap-gelap sendirian, men. Agak ngeri sih, tapi lanjut aja. Sampai di atas sepi banget, cuman saya aja sendirian. Kirain ada aja yang bakal camping di puncak, ternyata sepi.
Nggak lama nunggu akhirnya the sun mulai rise, hehe.. Tapi saya lagi nggak beruntung soalnya sunrise ketutupan sama awan mendung.... :(
![]() |
Nggak keliatan, :( |
Nggak apa-apalah, itung-itung udah pernah liat sunrise dari kosakora walaupun ketutupan awan mendung.
Turun bukit, trus siap-siap dah buat ngelanjutin perjalanan.
Ada sekitar 7 pantai yang saya singgahi singkat-singkat, dan beberapa cuman numpang liwat :p
Sebenarnya ada 8 pantai termasuk pantai watu bolong tepat di sebelah barat pantai ngrumput, tapi kata warga sekitar ngrumput, pantai itu masih satu wilayah sama ngrumput, jadi nggak saya hitung deh..
Langsung aja
1. Pantai Ngrumput dan pantai Watu Bolong.
Pantai ngrumput, ya pantai tempatnya kosakora. Bersih, fasilitas lumayan lengkap. Kamar mandi, sewa tenda camping, warung makan walaupun cuma sedia mie instant :p yg buka 24 jam.
Pantai ini tempat pilihan untuk dijadikan tempat camping. Setiap hari kata warga sana, pasti ada aja yang camping. Bahkan kalau hari libur bisa ada puluhan tenda yang berdiri loh..
Ikon pantai ngrumput |
![]() |
Panorama pantai ngrumput |
Setiap sore para pemilik warung kerja bakti bersihin pantai.. TOP! |
Kalau pantai watu bolong, fasilitasnya nol, karena pantai ini memang katanya masih satu pantai dengan pantai ngrumput, menurut warga sekitar.
Walaupun begitu, buat ke pantai watu bolong dari pantai ngrumput, musti ngelewatin bukit dulu, yang jaraknya lumayan jauh lah...
Di pantai ini saya cuman numpang liwat dan poto-poto doank, :p
![]() |
Panorama pantai watu bolong |
2.Pantai Drini
Ini pantai termasuk pantai yang populer di gunungkidul. Jelas fasilitasnya kumplit dan ramai. Tapi pas saya sampai di sana melewati bukit dari ngrumput, suasananya masih sepi. Pengunjung tidak terlihat, warung-warung masih pada tutup semua, padahal rencana mau sarapan di sini, jadi batal dah..
Masalahnya saya kepagian, dan hujan juga walaupun nggak deras. Sambil nunggu hujan reda saya duduk-duduk ngeliatin laut dari gazebo pinggir pantai. Lanjut perjalanan pas hujan sudah berhenti.
![]() |
Pulau karang pantai drini |
3. Pantai watu kodok
Dari pantai drini ke pantai watu kodok cuman perlu naik turun bukit di sebelah barat pantai drini. Nggak jauh juga.
Di pantai ini fasilitasnya juga lumayan lengkap. warung-warung juga banyak di sepanjang pantai. Di sini saya menghabiskan cukup banyak waktu bersantai dan main air sebentar juga.
Ketemu ular laut di watu kodok |
4.Pantai Sanglen
Pantai ini fasilitasnya sedikit amat. Warung cuman keliatan satu doank. Kalau kamar mandi nggak tau deh ada apa nggak. Tapi Pantai ini waktu saya mampir, lumayan banyak tenda yang berdiri. Mungkin emang populer buat camping kali ya.
Pintu masuk pantai sanglen |
5. Pantai Sepanjang.
Sesuai namanya, pantai ini panjang banget. Lebih panjang dari pantai-pantai yang saya kunjungi sebelumnya.
Pantai ini sedikit beda dari yang sebelumnya. Di sepanjang pantai berjajar rapi gazebo-gazebo sewaan dan warung-warung kecil. Banyak banget.
Sebenarnya pantai ini niatnya buat jadi pitstop saya kalau nggak kuat ngelanjutin perjalanan. Maklumlah saya nggak sekuat mereka-mereka yang hobi naik gunung, hehe..
Tapi ternyata saya kuat loh.
Setelah makan di pantai ini, saya lanjut lagi perjalanan ke pantai kukup.
Penampakan di pantai sepanjang, :p |
6. Pantai Kukup
Perjalanan dari sepanjang ke kukup itu jauh banget kalau jalan kaki. Kata penjual makanan di sepanjang, kalo ke kukup jalan kaki itu harus ngelewati 2 bukit dan jauh banget. Nggak tau deh berapa km.
Di tengah perjalanan saya bahkan sempet nyasar di tengah bukit. Jalannya bercabang dan saya salah ambil dan nyasar sampai ke bangunan kosong di ujung jalan setapak yang buntu entah buat apa. Saya sampai ketakutan trus lari balik ke jalan bercabang tadi soalnya ngirain kalau bangunan itu tempat buat ritual mistis ato semacemnya, haha..
Bangunan kosong di tengah bukit di ujung jalan buntu.. Mengerrikan.. |
Tapi jujur walaupun ketakutan, pemandangan di sepanjang perjalanan nyasar tadi keren banget! Bahkan ada beberapa pantai-pantai kecil yg lebarnya 10-20 m doank tanpa pengunjung sama sekali. Saya mampir ke salah satunya, dan berasa seperti pantai pribadi men!
Spoiler for pantai kecil tak bernama |
Berasa seperti pantai pribadi men! |
Walaupun jauh, nyasar, trus panas pula, tapi puas banget sama keseruan dan pemandangannya.
Setelah melewati bukit, saya sampai juga di jalan aspal dekat pintu masuk pantai kukup.
Lega sekali rasanya..
Pantai kukup ini rame banget. Paling rame dari pantai-pantai sebelumnya. Memang pantai ini pantai yang terkenal. Fasilitasnya aja kumplit banget. Warung makanan, kamar mandi, musholla, toko souvenir juga banyak.
Saya ngabisin waku lama banget di sini. Istirahat sambil numpang ngecas hp di musholla, trus mampir ke pulau jumpino juga.
Pulau karang jumpino di pantai kukup |
7. Pantai Baron
Pantai terakhir! Saya berhasil!
Sampai di baron saya puas banget rasanya. Nggak kebayang betapa puasnya saya waktu itu. Soalnya udah ngelebihi ekspektasi awal.
Di pantai ini saya cuman istirahat, mandi, trus makan dah. Malamnya saya tidur ngemper di teras toko yang tutup dengan hanya beralas sarung, haha..
Awalnya mau numpang tidur di masjid pantai, tapi masjidnya sedang dipugar. Nggak bisa numpang tidur deh, dan terpaksa ngemper di teras toko.
![]() |
Saya di garis finish.. :v |
![]() |
Nelayan pantai baron di pagi hari |
Perjalanan saya hari itu berhenti di pantai baron. Memang melelahkan sekali, soalnya jujur selama hidup, saya nggak pernah jalan kaki sejauh ini dalam satu hari. Sendirian pula, bawa beban tas pula, panas-panas pula. Sungguh pengalaman yang berharga.
Tapi perjalanan saya belum selesai, akan lanjut di hari ketiga.
Bersambung...
0 komentar:
Posting Komentar